Very interesting... so far most of my predictions are right... France & Italy was eliminated and England is lucky enough to escape so far... the Latin & Asian teams doing well too with most of them qualify to 2nd round... What had happened to Europe & Africa? By the way, I'm not surprise to see the downfall of Cameroon & Nigeria because just like Italy & France, their dependency on 'old horses' & 1 or 2 'dark horses' is insufficient to get them thru to the next stage...
USA surprisingly doing well so far & their game is quite interesting to watch... Asia through Japan & Korea is there but I doubt they will go beyond 2nd stage...
Match to watch in 2nd round surely will be between Germany & England... hahaha... the Europe giant is killing each other... From this game, it will be interesting to see the possibility of my two favorite team gonna meet each other in Quarter Final i.e. Germany vs Argentina (if both win in 2nd round)... For this (if it happens) I have no choice but to stick to Argentina...
Looking at current scenario, I'm not surprise to see at least 2 - 4 Latin team gonna be in the semi finals...
As at now, my prediction, the Latin Team will be the eventual world champion... but as usual, the ball is round... it will depend very much on how they perform on the day itself and a bit of luck too...
Let's follow the games & see what is the outcome after 2nd stage...
When I speak out...
Welcome
Hello... Welcome to my humble blog...
Here, I'll share whatever that come across my mind & any interesting articles/journal/opinion pick up from all over places... be it about my passion i.e. cars, sports & travel or any other matters like family, relationship, politics, my personal opinion on life etc etc...
Hope you enjoy reading this blog...
Here, I'll share whatever that come across my mind & any interesting articles/journal/opinion pick up from all over places... be it about my passion i.e. cars, sports & travel or any other matters like family, relationship, politics, my personal opinion on life etc etc...
Hope you enjoy reading this blog...
Friday, June 25, 2010
Thursday, June 24, 2010
RENUNG²KANLAH DEMI KESABARAN DALAM APA JUA PERMINTAAN..
Pendek ja statement ni..tapi banyak makna dlm diri kita.
Bila Allah cepat makbulkan Doamu,
Maka DIA Menyayangimu,
Bila DIA Lambat Makbulkan doamu,
Maka DIA Ingin Mengujimu,
Bila DIA Tidak Makbulkan Doamu,
Maka Dia Merancang Sesuatu Yang lebih Baik Untukmu.
Oleh itu, Sentiasalah Bersangka Baik Pada ALLAH Dalam Apa Jua Keadaan Pun... Kerana Kasih sayang ALLAH Itu Mendahului KemurkaanNya.
Ambillah sedikit masa dan sebarkan kepada orang yg kita sayangi... anda sudah pasti memberi keceriaan kepada seseorang atau mungkin mengubah hidup mereka kepada yang lebih baik, InsyaALLAH
Bila Allah cepat makbulkan Doamu,
Maka DIA Menyayangimu,
Bila DIA Lambat Makbulkan doamu,
Maka DIA Ingin Mengujimu,
Bila DIA Tidak Makbulkan Doamu,
Maka Dia Merancang Sesuatu Yang lebih Baik Untukmu.
Oleh itu, Sentiasalah Bersangka Baik Pada ALLAH Dalam Apa Jua Keadaan Pun... Kerana Kasih sayang ALLAH Itu Mendahului KemurkaanNya.
Ambillah sedikit masa dan sebarkan kepada orang yg kita sayangi... anda sudah pasti memberi keceriaan kepada seseorang atau mungkin mengubah hidup mereka kepada yang lebih baik, InsyaALLAH
Mukjizat disebalik BISMILLAH
Bismillah, got this from my colleague...
BISMILLAH adalah sebutan/nama singkat dari lafaz ' BISMILLAHIR ROHMAANIR ROHIIM ' yang bermaksud ' Dengan nama ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. '
KELEBIHAN-KELEBIHAN BISMILLAH
1. Yang pertama ditulis Qalam adalah BISMILLAH. Maka apabila kamu menulis sesuatu, maka tulislah BISMILLAH pada awalnya kerana BISMILLAH tertulis pada setiap wahyu yang Allah turunkan kepada Jibrail...
2. 'BISMILLAH untukmu dan rumahmu, suruhlah mereka apabila memohon sesuatu dengan BISMILLAH. Aku tidak akan meninggalkannya sekejap mata pun sejak BISMILLAH diturunkan kepada Adam. (Hadith Qudsi)
3. Tatkala BISMILLAH diturunkan ke dunia, maka semua a wan berlari ke arah barat, angin terdiam, air laut bergelora, mendengarkan seluruh binatang dan terlempar semua syaitan.
4. Demi Allah dan keagunganNya, tidaklah BISMILLAH itu dibacakan pada orang sakit melainkan menjadi ubat untuknya dan tidaklah BISMILLAH dibacakan di atas sesuatu melainkan Allah beri berkat ke atasnya.
5. Barangsiapa yang ingin hidup bahagia dan mati syahid, maka bacalah BISMILLAH setiap kali memulakan sesuatu perkara yang baik.
6. Jumlah huruf dalam BSMILLAH ada 19 huruf dan malaikat penjaga neraka ada 19 (QS.ALMuddatsir:30) .Ibnu Mas ' ud berkata: ' Sesiapa yang ingin Allah selamatkan dari 19 malaikat neraka maka bacalah BISMILLAH 19 kali setiap hari. '
7. Tiap huruf BISMILLAH ada JUNNAH (penjaga/khadam) hingga tiap huruf berkata, ' Siapa yang membaca BISMILLAH maka kamilah kekuatannya dan kamilah kehebatannya. '
8. Barangsiapa yang memuliakan tulisan BISMILLAH nescaya Allah akan mengangkat namanya di syurga yang sangat tinggi dan diampunkan segala dosa kedua orang tuanya.
9. Barangsiapa yang membaca BISMILLAH maka akan bertasbihlah segala gunung kepadanya.
10. Barangsiapa yang membaca BISMILLAH sebanyak 21 kali ketika hendak tidur, maka akan terpelihara dari gangguan syaitan, kecurian dan kebakaran, maut mendadak dan bala.
11. Barangsiapa yang membaca BISMILLAH sebanyak 50 kali di hadapan orang yang zalim, hinalah dan masuk ketakutan dalam hati si zalim serta naiklah keberanian dan kehebatan kepada si pembaca.
BISMILLAH adalah sebutan/nama singkat dari lafaz ' BISMILLAHIR ROHMAANIR ROHIIM ' yang bermaksud ' Dengan nama ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. '
KELEBIHAN-KELEBIHAN BISMILLAH
1. Yang pertama ditulis Qalam adalah BISMILLAH. Maka apabila kamu menulis sesuatu, maka tulislah BISMILLAH pada awalnya kerana BISMILLAH tertulis pada setiap wahyu yang Allah turunkan kepada Jibrail...
2. 'BISMILLAH untukmu dan rumahmu, suruhlah mereka apabila memohon sesuatu dengan BISMILLAH. Aku tidak akan meninggalkannya sekejap mata pun sejak BISMILLAH diturunkan kepada Adam. (Hadith Qudsi)
3. Tatkala BISMILLAH diturunkan ke dunia, maka semua a wan berlari ke arah barat, angin terdiam, air laut bergelora, mendengarkan seluruh binatang dan terlempar semua syaitan.
4. Demi Allah dan keagunganNya, tidaklah BISMILLAH itu dibacakan pada orang sakit melainkan menjadi ubat untuknya dan tidaklah BISMILLAH dibacakan di atas sesuatu melainkan Allah beri berkat ke atasnya.
5. Barangsiapa yang ingin hidup bahagia dan mati syahid, maka bacalah BISMILLAH setiap kali memulakan sesuatu perkara yang baik.
6. Jumlah huruf dalam BSMILLAH ada 19 huruf dan malaikat penjaga neraka ada 19 (QS.ALMuddatsir:30) .Ibnu Mas ' ud berkata: ' Sesiapa yang ingin Allah selamatkan dari 19 malaikat neraka maka bacalah BISMILLAH 19 kali setiap hari. '
7. Tiap huruf BISMILLAH ada JUNNAH (penjaga/khadam) hingga tiap huruf berkata, ' Siapa yang membaca BISMILLAH maka kamilah kekuatannya dan kamilah kehebatannya. '
8. Barangsiapa yang memuliakan tulisan BISMILLAH nescaya Allah akan mengangkat namanya di syurga yang sangat tinggi dan diampunkan segala dosa kedua orang tuanya.
9. Barangsiapa yang membaca BISMILLAH maka akan bertasbihlah segala gunung kepadanya.
10. Barangsiapa yang membaca BISMILLAH sebanyak 21 kali ketika hendak tidur, maka akan terpelihara dari gangguan syaitan, kecurian dan kebakaran, maut mendadak dan bala.
11. Barangsiapa yang membaca BISMILLAH sebanyak 50 kali di hadapan orang yang zalim, hinalah dan masuk ketakutan dalam hati si zalim serta naiklah keberanian dan kehebatan kepada si pembaca.
Wednesday, June 23, 2010
Petikan Hari Bapa - Nota Hati Seorang Lelaki (Pahrol Mohd Juoi)
Just to share this for the benefits of my blog reader....
Inilah cerita benar. Cerita benar seorang penulis yang Berjaya. Beginilah
kisahnya...
Entahlah apa yang selalu bermain pada fikiran ayah. Apabila saya ingin pulang kembali ke kota, dia kerap minta duit. Seakan-akan mendesak....
"Ada duit? Minta ayah sedikit.."
Saya masih ingat waktu itu kehidupan saya terlalu sukar. Untuk mendapat seratus ringgit di dalam poket pada satu-satu masa pun payah. Kalau balik kampung selalunya duit yang ada hanya cukup-cukup tambang. Mujurlah, isteri dan anak anak saya sudah faham. Alhamdulilah mereka 'sporting' dan tidak banyak meragam.
"Emak, ayah asyik minta duit. Bukan tak mahu bagi, tapi saya memang tak ada duit" Bisik saya kepada emak. Emak seperti biasa, berwajah selamba, sukar ditembak reaksinya.
"Bagilah beberapa yang ada," cadang emak pendek. "Takkan 5 ringgit?"
Emak mengganguk.
Saya rasa bersalah untuk memberi ayah wang sebanyak itu. Apalah yang boleh dibeli dengan wang 5 ringgit....Tapi kerana tidak mahu menghampakan harapan ayah dan ikutkan cadangan emak, saya gagahi juga memberinya.
Ayah selalunya tersenyum menerima pemberian saya. Tetapi yang mengejutkan ialah apabila kami sekeluarga berada dalam perut bas dalam perjalanan pulang ke kota. Di kocek anak saya sudah terselit wang sepuluh ringgit. Siapa yang bagi kalau bukan ayah? 10 tolak 5, saya masih 'untung' 5 ringgit. Geli hati mengenangkannya...
Begitulah selalunya tahun demi tahun. Apabila kami pulang ziarah ke kampung, saya akan memberi pemintaan ayah. Kengkadang terlupa, tetapi ayah akan selalu mengingatkan. Akhirnya, saya memang sediakan peruntukan khas untuk diberikan kepada ayah setiap kali pulang kampung. Kedudukan ekonomi saya yang masih goyah kekadang hanya mengizinkan wang dua ringgit untuk diberikan kepada ayah. Ironinya, ayah tetap dengan pemintaannya dan tetap tersenyum apabila menerima. Tidak kira berapa jumlahnya. Emak terus-terusan selamba. Saya masih sukar menandingi ketajaman rasa seorang isteri (emak) dalam mmahami hati suaminya (ayah).
Begitupun setiap kali dalam perjalanan pulang, kocek anak saya akan jadi sasaran. Kekadang itulah duit pelengkap membeli tiket pulang. Ayah akan setiap memasukkan duit yang melebihi jumlah saya berikan kepadanya. Saya tidak mengambil masa lama untuk memahami apa maksud tersirat disebalik perlakuan ayah itu. Dia meminta wang pada saya bukan kerana 'tidak ada', tetapi dia ada sesuatu yang lebih besar ingin dicapainya atau disampaikannya.
Namun, secara bertahap-tahap buku tulisan saya semakin mendapat sambutan. Bukan itu sahaja, perniagaan yang saya mulakan secara kecil-kecilan semakin membesar. Kalau dulu kami pulang ke kampung dengan bas, tetapi selepas beberapa tahun saya pulang dengan kereta milik sendiri. Saya masih ingat komen ayah ketika saya pulang dengan kereta kecil Kancil milik kami sendiri.
"Nanti, besarlah kereta kamu ini...." ujur ayah senyum.
Apapun saya tetap memenuhi permintaan ayah setiap kali pulang ke kampung. Wang saya dahulukan kepadanya. Dan ayah juga konsisten dengan sikapnya, ada sahaja wang yang diselitkan dalam kocek anak saya.
"Eh tak payahlah ayah..." sekarang saya mula berani bersuara. Ekonomi keluarga sudah agak stabil. Malu rasanya mengambil duit ayah walaupun perantaraan pemberian datuk kepada cucunya. Saya tahu dan sedar, hakikatnya ayah hendak memberi kepada saya sejak dulu, tetapi sengaja atau tidak ingin saya merasa segan, duit diberi melalui anak.
"Kenapa, dah kaya?" usik ayah. Hendak tak hendak, duit dikocek anak tetap diselitkannya. Cuma sekarang bezanya, duit itu tidak lagi 'dikebas' oleh saya. Dan dalam hati, saya mula berasa senang kerana jumlah yang saya berikan kepada ayah, kini sudah melebihi apa yang mampu diselitkan ke kocek anak saya. Tidak semacam dulu lagi, duit pemberian ayah kepada anak saya sentiasa melebihi duit pemberian saya kepadanya.
Masin sungguh mulut ayah. Tidak sampai tiga tahun, kami bertukar kereta!. Disamping menulis, saya menjadi penerbit. Perniagaan semakin rancak. Oleh sebab bilangan anak bertambah dan keperluan kerja yang meningkat saya sudah membeli MPV utuk kegunaan harian. Anak-anak mula menjejak menara gading.
Kehidupan semakin laju dan aktiviti semakin rancak. Namun sibuk sekalipun saya tetap pulang menziarahi ayah dan ibu. Anehnya ayah tetap memberi kepada anak saya walaupun kini saya telah dikenali sebagai korporat yang berjaya.
Rupa-rupanya, ayah memberi bukan kerana kekurangan atau kelebihan kami, tetapi dia MEMBERI KERANA ALLAH. Mencontohi Allah al-Wahhab itu!
Anda ingin tah apa pesan penulis itu kepada saya? Ya, mari kongsi bersama:
"Kini aku benar-benar faham bahawa ibu ayah yang tua bukan beban dalam kehidupan di dunia, lebih-lebih lagi dalam kehidupan di akhirat. Mereka bukan 'liabiliti' tetapi sebenarnya aset untuk kita (walaupun istilah itu sebenarnya kurang atau tidak tepat kerana ibubapa bukan benda). Rugi betul siapa yang mempunyai ibu bapa yang telah tua tetapi mengabaikannya.
"memberi kepada ibu bapa hakikatnya memberi kepada diri sendiri. Walaupun itu bukan niat kita ketika memberi, tetapi percayalah rezeki berganda akan pulang kepada kita semula. DOA MEREKA MUSTAJAB. Harapan mereka kenyataan. Kasih mereka bekalan. Benarlah sepertimana sabda Rasulullah s.a.w, keredhaan Allah terletak kepada keredhaan ibu bapa."
Baiklah, inilah sebenarnya rahsia 'perniagaan' yang jarang-jarang diperkatakan oleh tokoh korporat. Juga tidak pernah ditulis dalam mana-mana buku perniagaan. Masih punya ibubapa? MEMBERILAH KEPADA MEREKA.
Tidak ada? Tidak mengapa, memberilah kepada anak-anak anda. Tidak ada juga?
Memberilah kepada sesiapa sahaja. Kita sentiasa berfikir untuk memberi. Memberi kepada orang lain bererti memberi kepada diri kita sendiri walaupun itu bukan maksud kita ketika mula memberi!
Sahabat sekelian, Cerita dibawah menjadi IBRAH bagi kita semua.
Apa yang paling utama dalam memberikan khidmat terakhir kpd ibu ayah ialah MEMANDIKAN JENAZAHNYA, MENGKAPANKAN TUBUH MULIANYA, MENYEMBAHYANGKAN JENAZAH NYA DAN MENGKEBUMIKAN JENAZAHNYA. Lakukan dengan tangan2 kita sebagai anak2. Lakukan sahabat, lakukannya jika ditakdirkan ibu ayah kita meninggal dunia.
Saya menangis apabila ada sahabat saya menceritakan bagaimana ibu kepada Tuan Guru Dr Harun Din meninggal dunia. Bacalah sahabat pengalaman Dr Harun Din dan keluarganya.
Jiran kpd ibu Dr Harun Din (DrHD) menziarah ibunya pada waktu petang selepas asar. beliau memberi salam tetapi tak menyahut salamnya. Beberapa kali salam diberikan tapi tak ada jawapan. Maka jirannya itu mencari ruang mencari ibu Dr HD, akhirnya terlihat ibunya sedang sujud dalam solat. lalu jiran ini balik ke rumah dahulu. beberapa minit kemudian, datang semula berjumpa ibu DR. HD, dilihatnya masih sujud. firasat jirannya, ini ada yang tak kena. Lalu masuk ke rumah utk melihat dari dekat ibu Dr. HD. Rupa2nya, ibu Dr. HD telah kembali ke rahmatullah dalam masa ibunya sujud menghadap Allah. Ya Allah mulianya kematian ibu Dr.HD.
Perkara yg paling comel yg dilakukan keluarga DrHD ialah, menyempurnakan dgn tangan2 anak2 jenazah ibunya. Mandikan ibu, kapan ibu, sembahyangkan ibu dan kebumikan tanpa diusik orang lain ke atas tubuh ibunya. Ada jiran2 yg ingin melakukannya tetapi ditolak oleh Dr Harun Din, Hasan Din dan Ishak Din dengan hujah, "BERILAH SAYA SEKELUARGA PELUANG MEMBUAT KHIDMAT YG TERAKHIR UTK IBU".
Ketika hujah itu diberikan, seluruh masyarakat yg hadir melinangkan air mata kerana tawaaduk dan alimnya anak2 ibu itu. Paling menyayatkan hati masyarakat adalah apabila ketiga2 adik beradik ini iaitu Harun Din, Hasan Din dan Ishak Din turun sendiri ke lubang lahad mengebumikan jenazah ibunya. Ada beberapa orang yg hadir, memohon dan berkata, "Wahai Tuan Guru, biarlah kami buat semuanya ini menurunkan jenazah ibu Tuan Guru." Permintaan ini ditolak oleh DrHD dgn hujah yg sama "Berilah kami adik beradik peluang mengebumikan jenazah ibu ini kali terakhir". Seluruh yg hadir di kuburan ketika itu, mencurahkan airmata tawadduk di atas akhlak anak2 ibu yang diasuh hingga sealim sedemikian. Peristiwa ini disempurnakan hingga selesai.
HEBAT IBU ini membina akhlak dan keilmuan anak-anak mereka, maka tidak hairanlah kita semua bahawa Dr. HD , Hasan Din dan Ishak Din memang disegani oleh kawan dan lawan di Bumi Malaysia ini kerana "AKHLAK"nya yang mulia dan ALIM nya mereka.
Terus terang sahabat, ketika saya mendengar cerita ini, air mata saya melinang apabila tergambar ketika saya dan 11 orang adik beradik menguruskan jenazah ibu bersama Feb 2009 yang lalu. Ya Allah, rahmatilah ibu kami semua. Rahmatilah mereka dan Ampunkanlah kami. Wallahu A'lam.
Baca hayati, selami dan insafi...... Amalkan, doa ibu bapa amat mustajab... Bahagia dunia akhirat...
Inilah cerita benar. Cerita benar seorang penulis yang Berjaya. Beginilah
kisahnya...
Entahlah apa yang selalu bermain pada fikiran ayah. Apabila saya ingin pulang kembali ke kota, dia kerap minta duit. Seakan-akan mendesak....
"Ada duit? Minta ayah sedikit.."
Saya masih ingat waktu itu kehidupan saya terlalu sukar. Untuk mendapat seratus ringgit di dalam poket pada satu-satu masa pun payah. Kalau balik kampung selalunya duit yang ada hanya cukup-cukup tambang. Mujurlah, isteri dan anak anak saya sudah faham. Alhamdulilah mereka 'sporting' dan tidak banyak meragam.
"Emak, ayah asyik minta duit. Bukan tak mahu bagi, tapi saya memang tak ada duit" Bisik saya kepada emak. Emak seperti biasa, berwajah selamba, sukar ditembak reaksinya.
"Bagilah beberapa yang ada," cadang emak pendek. "Takkan 5 ringgit?"
Emak mengganguk.
Saya rasa bersalah untuk memberi ayah wang sebanyak itu. Apalah yang boleh dibeli dengan wang 5 ringgit....Tapi kerana tidak mahu menghampakan harapan ayah dan ikutkan cadangan emak, saya gagahi juga memberinya.
Ayah selalunya tersenyum menerima pemberian saya. Tetapi yang mengejutkan ialah apabila kami sekeluarga berada dalam perut bas dalam perjalanan pulang ke kota. Di kocek anak saya sudah terselit wang sepuluh ringgit. Siapa yang bagi kalau bukan ayah? 10 tolak 5, saya masih 'untung' 5 ringgit. Geli hati mengenangkannya...
Begitulah selalunya tahun demi tahun. Apabila kami pulang ziarah ke kampung, saya akan memberi pemintaan ayah. Kengkadang terlupa, tetapi ayah akan selalu mengingatkan. Akhirnya, saya memang sediakan peruntukan khas untuk diberikan kepada ayah setiap kali pulang kampung. Kedudukan ekonomi saya yang masih goyah kekadang hanya mengizinkan wang dua ringgit untuk diberikan kepada ayah. Ironinya, ayah tetap dengan pemintaannya dan tetap tersenyum apabila menerima. Tidak kira berapa jumlahnya. Emak terus-terusan selamba. Saya masih sukar menandingi ketajaman rasa seorang isteri (emak) dalam mmahami hati suaminya (ayah).
Begitupun setiap kali dalam perjalanan pulang, kocek anak saya akan jadi sasaran. Kekadang itulah duit pelengkap membeli tiket pulang. Ayah akan setiap memasukkan duit yang melebihi jumlah saya berikan kepadanya. Saya tidak mengambil masa lama untuk memahami apa maksud tersirat disebalik perlakuan ayah itu. Dia meminta wang pada saya bukan kerana 'tidak ada', tetapi dia ada sesuatu yang lebih besar ingin dicapainya atau disampaikannya.
Namun, secara bertahap-tahap buku tulisan saya semakin mendapat sambutan. Bukan itu sahaja, perniagaan yang saya mulakan secara kecil-kecilan semakin membesar. Kalau dulu kami pulang ke kampung dengan bas, tetapi selepas beberapa tahun saya pulang dengan kereta milik sendiri. Saya masih ingat komen ayah ketika saya pulang dengan kereta kecil Kancil milik kami sendiri.
"Nanti, besarlah kereta kamu ini...." ujur ayah senyum.
Apapun saya tetap memenuhi permintaan ayah setiap kali pulang ke kampung. Wang saya dahulukan kepadanya. Dan ayah juga konsisten dengan sikapnya, ada sahaja wang yang diselitkan dalam kocek anak saya.
"Eh tak payahlah ayah..." sekarang saya mula berani bersuara. Ekonomi keluarga sudah agak stabil. Malu rasanya mengambil duit ayah walaupun perantaraan pemberian datuk kepada cucunya. Saya tahu dan sedar, hakikatnya ayah hendak memberi kepada saya sejak dulu, tetapi sengaja atau tidak ingin saya merasa segan, duit diberi melalui anak.
"Kenapa, dah kaya?" usik ayah. Hendak tak hendak, duit dikocek anak tetap diselitkannya. Cuma sekarang bezanya, duit itu tidak lagi 'dikebas' oleh saya. Dan dalam hati, saya mula berasa senang kerana jumlah yang saya berikan kepada ayah, kini sudah melebihi apa yang mampu diselitkan ke kocek anak saya. Tidak semacam dulu lagi, duit pemberian ayah kepada anak saya sentiasa melebihi duit pemberian saya kepadanya.
Masin sungguh mulut ayah. Tidak sampai tiga tahun, kami bertukar kereta!. Disamping menulis, saya menjadi penerbit. Perniagaan semakin rancak. Oleh sebab bilangan anak bertambah dan keperluan kerja yang meningkat saya sudah membeli MPV utuk kegunaan harian. Anak-anak mula menjejak menara gading.
Kehidupan semakin laju dan aktiviti semakin rancak. Namun sibuk sekalipun saya tetap pulang menziarahi ayah dan ibu. Anehnya ayah tetap memberi kepada anak saya walaupun kini saya telah dikenali sebagai korporat yang berjaya.
Rupa-rupanya, ayah memberi bukan kerana kekurangan atau kelebihan kami, tetapi dia MEMBERI KERANA ALLAH. Mencontohi Allah al-Wahhab itu!
Anda ingin tah apa pesan penulis itu kepada saya? Ya, mari kongsi bersama:
"Kini aku benar-benar faham bahawa ibu ayah yang tua bukan beban dalam kehidupan di dunia, lebih-lebih lagi dalam kehidupan di akhirat. Mereka bukan 'liabiliti' tetapi sebenarnya aset untuk kita (walaupun istilah itu sebenarnya kurang atau tidak tepat kerana ibubapa bukan benda). Rugi betul siapa yang mempunyai ibu bapa yang telah tua tetapi mengabaikannya.
"memberi kepada ibu bapa hakikatnya memberi kepada diri sendiri. Walaupun itu bukan niat kita ketika memberi, tetapi percayalah rezeki berganda akan pulang kepada kita semula. DOA MEREKA MUSTAJAB. Harapan mereka kenyataan. Kasih mereka bekalan. Benarlah sepertimana sabda Rasulullah s.a.w, keredhaan Allah terletak kepada keredhaan ibu bapa."
Baiklah, inilah sebenarnya rahsia 'perniagaan' yang jarang-jarang diperkatakan oleh tokoh korporat. Juga tidak pernah ditulis dalam mana-mana buku perniagaan. Masih punya ibubapa? MEMBERILAH KEPADA MEREKA.
Tidak ada? Tidak mengapa, memberilah kepada anak-anak anda. Tidak ada juga?
Memberilah kepada sesiapa sahaja. Kita sentiasa berfikir untuk memberi. Memberi kepada orang lain bererti memberi kepada diri kita sendiri walaupun itu bukan maksud kita ketika mula memberi!
Sahabat sekelian, Cerita dibawah menjadi IBRAH bagi kita semua.
Apa yang paling utama dalam memberikan khidmat terakhir kpd ibu ayah ialah MEMANDIKAN JENAZAHNYA, MENGKAPANKAN TUBUH MULIANYA, MENYEMBAHYANGKAN JENAZAH NYA DAN MENGKEBUMIKAN JENAZAHNYA. Lakukan dengan tangan2 kita sebagai anak2. Lakukan sahabat, lakukannya jika ditakdirkan ibu ayah kita meninggal dunia.
Saya menangis apabila ada sahabat saya menceritakan bagaimana ibu kepada Tuan Guru Dr Harun Din meninggal dunia. Bacalah sahabat pengalaman Dr Harun Din dan keluarganya.
Jiran kpd ibu Dr Harun Din (DrHD) menziarah ibunya pada waktu petang selepas asar. beliau memberi salam tetapi tak menyahut salamnya. Beberapa kali salam diberikan tapi tak ada jawapan. Maka jirannya itu mencari ruang mencari ibu Dr HD, akhirnya terlihat ibunya sedang sujud dalam solat. lalu jiran ini balik ke rumah dahulu. beberapa minit kemudian, datang semula berjumpa ibu DR. HD, dilihatnya masih sujud. firasat jirannya, ini ada yang tak kena. Lalu masuk ke rumah utk melihat dari dekat ibu Dr. HD. Rupa2nya, ibu Dr. HD telah kembali ke rahmatullah dalam masa ibunya sujud menghadap Allah. Ya Allah mulianya kematian ibu Dr.HD.
Perkara yg paling comel yg dilakukan keluarga DrHD ialah, menyempurnakan dgn tangan2 anak2 jenazah ibunya. Mandikan ibu, kapan ibu, sembahyangkan ibu dan kebumikan tanpa diusik orang lain ke atas tubuh ibunya. Ada jiran2 yg ingin melakukannya tetapi ditolak oleh Dr Harun Din, Hasan Din dan Ishak Din dengan hujah, "BERILAH SAYA SEKELUARGA PELUANG MEMBUAT KHIDMAT YG TERAKHIR UTK IBU".
Ketika hujah itu diberikan, seluruh masyarakat yg hadir melinangkan air mata kerana tawaaduk dan alimnya anak2 ibu itu. Paling menyayatkan hati masyarakat adalah apabila ketiga2 adik beradik ini iaitu Harun Din, Hasan Din dan Ishak Din turun sendiri ke lubang lahad mengebumikan jenazah ibunya. Ada beberapa orang yg hadir, memohon dan berkata, "Wahai Tuan Guru, biarlah kami buat semuanya ini menurunkan jenazah ibu Tuan Guru." Permintaan ini ditolak oleh DrHD dgn hujah yg sama "Berilah kami adik beradik peluang mengebumikan jenazah ibu ini kali terakhir". Seluruh yg hadir di kuburan ketika itu, mencurahkan airmata tawadduk di atas akhlak anak2 ibu yang diasuh hingga sealim sedemikian. Peristiwa ini disempurnakan hingga selesai.
HEBAT IBU ini membina akhlak dan keilmuan anak-anak mereka, maka tidak hairanlah kita semua bahawa Dr. HD , Hasan Din dan Ishak Din memang disegani oleh kawan dan lawan di Bumi Malaysia ini kerana "AKHLAK"nya yang mulia dan ALIM nya mereka.
Terus terang sahabat, ketika saya mendengar cerita ini, air mata saya melinang apabila tergambar ketika saya dan 11 orang adik beradik menguruskan jenazah ibu bersama Feb 2009 yang lalu. Ya Allah, rahmatilah ibu kami semua. Rahmatilah mereka dan Ampunkanlah kami. Wallahu A'lam.
Baca hayati, selami dan insafi...... Amalkan, doa ibu bapa amat mustajab... Bahagia dunia akhirat...
It's World Cup
I remember putting the football world cup countdown counter in my blog late last year... now is the time... how time flies...
Anyway, this is a month where I will sleep less and drop almost 'everything' for the next 30 days... With my Astro Byond, New full HD TV, Home Theatre System, lazy chair, cigar, tidbits etc etc... wow... time to take a break & enjoy myself...
For this world cup, I'm rooting for Argentina & followed by Germany... hopefully they go all the way to the final... why Argentina? I simply love Messi & they are the only Latin team that stick to the Latin play... others especially Brazil no longer produce samba play for the sake of winning the coveted cup... Off course another factor is the head coach i.e. Diego Maradona, my childhood football idol...
Germany, nothing much to say...being German and the kind of player's in their current team, they can go far...
Spain, England, Portugal, Italy, Brazil & France to me, is over rated... their players are good, but to have all star in one team will be a disaster...another factor, most of their players are now over the hill... I doubt they will go far...
Anyway, this is just my personal view... time will tell... any team that can peak during this period will be the rightful winner... may the best team win...
p/s: how I wish Malaysian team is there...
Anyway, this is a month where I will sleep less and drop almost 'everything' for the next 30 days... With my Astro Byond, New full HD TV, Home Theatre System, lazy chair, cigar, tidbits etc etc... wow... time to take a break & enjoy myself...
For this world cup, I'm rooting for Argentina & followed by Germany... hopefully they go all the way to the final... why Argentina? I simply love Messi & they are the only Latin team that stick to the Latin play... others especially Brazil no longer produce samba play for the sake of winning the coveted cup... Off course another factor is the head coach i.e. Diego Maradona, my childhood football idol...
Germany, nothing much to say...being German and the kind of player's in their current team, they can go far...
Spain, England, Portugal, Italy, Brazil & France to me, is over rated... their players are good, but to have all star in one team will be a disaster...another factor, most of their players are now over the hill... I doubt they will go far...
Anyway, this is just my personal view... time will tell... any team that can peak during this period will be the rightful winner... may the best team win...
p/s: how I wish Malaysian team is there...
Monday, June 21, 2010
Father's Day
In Malaysia, we celebrate Father's Day yesterday (3rd sunday in June)...
For me, I guess my sons forgot about it till later in the afternoon... my daughter (being melancholy) do remember & I'm really touch with her choice of word in her card... but whatever it is, I still love all my kids the same...boys will always be boys like me those days...
However, since morning, back in my mind, I keep on remembering my dad... someone who I admire, respect, love & adore most...
He has gone through a lot throughout his 80 years of his life but he always remains calm in whatever situations, good or bad... The whole day, I keep on remembering his sacrifice towards his family, our journey together as well as his hardship when he was young... What keep on flashing in my mind is his hardship when he was raised by his Thai step mother (as I read in his book) & how he re-act when he lost 2 sons 20 years ago... throughout his ordeal, not a single eye drop falling & always remain calm...
I'm writing here just to express my personal tribute to him...
To Ayah, I love you very much & always proud of you... Happy Father's Day Tuan Haji Shahabudin...
For me, I guess my sons forgot about it till later in the afternoon... my daughter (being melancholy) do remember & I'm really touch with her choice of word in her card... but whatever it is, I still love all my kids the same...boys will always be boys like me those days...
However, since morning, back in my mind, I keep on remembering my dad... someone who I admire, respect, love & adore most...
He has gone through a lot throughout his 80 years of his life but he always remains calm in whatever situations, good or bad... The whole day, I keep on remembering his sacrifice towards his family, our journey together as well as his hardship when he was young... What keep on flashing in my mind is his hardship when he was raised by his Thai step mother (as I read in his book) & how he re-act when he lost 2 sons 20 years ago... throughout his ordeal, not a single eye drop falling & always remain calm...
I'm writing here just to express my personal tribute to him...
To Ayah, I love you very much & always proud of you... Happy Father's Day Tuan Haji Shahabudin...
Saturday, June 19, 2010
waaa...
It has been quite sometime since i last write here... things are a bit hectic lately... will nevertheless find time to share my thought soon...
Friday, March 12, 2010
It's all in your Mind...
Our mind is very powerful... that's why there's a saying, whatever the mind can conceive, you can achieve it... be it positive of negative part... I'm sharing below interesting story of how the mind can control our decisions in our daily life for all of you to ponder...
This Story is about a man who once upon a time was selling Hotdogs by the roadside. He was illiterate, so he never read newspapers. He was hard of hearing, so he never listened to the radio. His eyes were weak, so he never watched television. But enthusiastically, he sold lots of hotdogs. He was smart enough to offer some attractive schemes to increase his sales. His sales and profit went up. He ordered more a more raw material and buns and use to sale more. He recruited few more supporting staff to serve more customers. He started offering home deliveries. Eventually he got himself a bigger and better stove.
As his business was growing, the son, who had recently graduated from College, joined his father.
Then something strange happened.
The son asked, "Dad, aren't you aware of the great recession that is coming our way?" The father replied, "No, but tell me about it." The son said, "The international situation is terrible. The domestic situation is even worse. We should be prepared for the coming bad times."
The man thought that since his son had been to college, read the papers, listened to the radio and watched TV. He ought to know and his advice should not be taken lightly. So the next day onwards, the father cut down the his raw material order and buns, took down the colorful signboard, removed all the special schemes he was offering to the customers and was no longer as enthusiastic.
He reduced his staff strength by giving layoffs. Very soon, fewer and fewer people bothered to stop at his hotdog stand. And his sales started coming down rapidly, same is the profit.
The father said to his son, "Son, you were right". "We are in the middle of a recession and crisis. I am glad you warned me ahead of time."
Moral of The Story: It's all in your MIND! And we actually FUEL this recession much more than we think.
This Story is about a man who once upon a time was selling Hotdogs by the roadside. He was illiterate, so he never read newspapers. He was hard of hearing, so he never listened to the radio. His eyes were weak, so he never watched television. But enthusiastically, he sold lots of hotdogs. He was smart enough to offer some attractive schemes to increase his sales. His sales and profit went up. He ordered more a more raw material and buns and use to sale more. He recruited few more supporting staff to serve more customers. He started offering home deliveries. Eventually he got himself a bigger and better stove.
As his business was growing, the son, who had recently graduated from College, joined his father.
Then something strange happened.
The son asked, "Dad, aren't you aware of the great recession that is coming our way?" The father replied, "No, but tell me about it." The son said, "The international situation is terrible. The domestic situation is even worse. We should be prepared for the coming bad times."
The man thought that since his son had been to college, read the papers, listened to the radio and watched TV. He ought to know and his advice should not be taken lightly. So the next day onwards, the father cut down the his raw material order and buns, took down the colorful signboard, removed all the special schemes he was offering to the customers and was no longer as enthusiastic.
He reduced his staff strength by giving layoffs. Very soon, fewer and fewer people bothered to stop at his hotdog stand. And his sales started coming down rapidly, same is the profit.
The father said to his son, "Son, you were right". "We are in the middle of a recession and crisis. I am glad you warned me ahead of time."
Moral of The Story: It's all in your MIND! And we actually FUEL this recession much more than we think.
Farmville?
Only managed 2 postings in my blog so far this month.... Been busy 'layaning' my FB games lately... my wife and kids introduced me to Farmville, Cafe World & Tiki Resort... initially just to make up their number of neighbours plus out of curiosity why my three lady managers (or known as "Zally's angels" in office) spending so much time on those games. I ended up spending my free time 'layaning' those games too... hahahaha... Actually, being the Choleric part me of 'tak mengaku kalah', my mission is just to prep up the resort, farm and cafe to the 'acceptable' level, then will log it off lah... juz like car race, car iq, poker etc...
Anyway, those games really have the 'addictive' part lah... the feeling of wanting more, makes you staying on... And the best part is, when i comes to know that my big boss (Tungku Panglima) and his Datuks & Tan Sri's friends also do play Cafe World really amazed me... these guys are really high flying & big corporate names i.e. CEO's of Public Listed companies... which i do not wish to reveal their names here... damn... got so much time meh? and of all the games, Cafe World? hahaha...
Anyway, time will tell how long i will stay in this game... my bet will be 1 - 2 months more the most...
Anyway, those games really have the 'addictive' part lah... the feeling of wanting more, makes you staying on... And the best part is, when i comes to know that my big boss (Tungku Panglima) and his Datuks & Tan Sri's friends also do play Cafe World really amazed me... these guys are really high flying & big corporate names i.e. CEO's of Public Listed companies... which i do not wish to reveal their names here... damn... got so much time meh? and of all the games, Cafe World? hahaha...
Anyway, time will tell how long i will stay in this game... my bet will be 1 - 2 months more the most...
Thursday, March 4, 2010
The Colors of Friends...
We always think that we want only one color of friend i.e. the colors that we love most... actually, you need various colors of friends to make it more beautiful & interesting in your life...
Friends come in many colors,
The "Brown Color Friend"
Might help us to step down of false illusions and come down to earth, to the reality of daily simple true living.
"Green Color Friend"
One who sees the positive and puts hopes in everything.
The "Orange Color Friend"
Enhance our spirit with new energy with loving vitamins to help us grow.
"Yellow Color Friend"
Color of the sun... friend who makes us laugh and shows us a star when we are sad.
"Blue Color Friend"
Color of the sea and the sky... Friend who brings peace and serenity.
The "Grey Color Friend"
One who teaches us silence...to reflect and interiorize helping to know ourselves and others better.
"Red Color Friend"
One who reminds us of the rules in life, but encourages us to change with warm loving words.
So... if we gather all our friends in a big gathering, we will discover a Rainbow of Love
So be grateful with any friends even when they are not in the same favorite color as yours... Thanks to Lyn for sharing this to me...
Friends come in many colors,
The "Brown Color Friend"
Might help us to step down of false illusions and come down to earth, to the reality of daily simple true living.
"Green Color Friend"
One who sees the positive and puts hopes in everything.
The "Orange Color Friend"
Enhance our spirit with new energy with loving vitamins to help us grow.
"Yellow Color Friend"
Color of the sun... friend who makes us laugh and shows us a star when we are sad.
"Blue Color Friend"
Color of the sea and the sky... Friend who brings peace and serenity.
The "Grey Color Friend"
One who teaches us silence...to reflect and interiorize helping to know ourselves and others better.
"Red Color Friend"
One who reminds us of the rules in life, but encourages us to change with warm loving words.
So... if we gather all our friends in a big gathering, we will discover a Rainbow of Love
So be grateful with any friends even when they are not in the same favorite color as yours... Thanks to Lyn for sharing this to me...
Psychiatric Dessert Test
Just to share something interesting... I tried and it match me perfectly... wow...
No cheating.
If all of the eight desserts listed below were sitting in front of you, which would you choose (sorry, you can only pick one!) Trust me... this is very accurate.
Pick your dessert, and then look to see what psychiatrists think about you.
REMEMBER - No Cheating. Make your choice before you check the meaning.
After taking this dessert personality test, share this with others, but when you do, be sure to put your choice of dessert in the subject box above.
Here are your choices:
1. Angel Food Cake
2. Brownies
3. Lemon Meringue Pie
4. Vanilla Cake With Chocolate Icing
5. Strawberry Short Cake
6. Chocolate Cake With Chocolate Icing
7. Ice Cream
8. Carrot Cake
No, you can't change your mind once you scroll down, so think carefully about what your choice will be.
OK - Now that you've made your choice, this is what the researchers say about you.. SCROLL DOWN---No Cheating
1. ANGEL FOOD CAKE -- Sweet, loving, cuddly. You love all warm and fuzzy items. A little nutty at times. Sometimes you need an ice cream cone at the end of the day. Others perceive you as being childlike and immature at times.
2. BROWNIES -- You are adventurous, love new ideas, and are a champion of underdogs and a slayer of dragons. When tempers flare up you whip out your saber. You are always the oddball with a unique sense of humor and direction. You tend to be very loyal.
3. LEMON MERINGUE -- Smooth, sexy, & articulate with your hands, you are an excellent caregiver and a good teacher. But don't try to walk and chew gum at the same time. A bit of a diva at times, you set your own style because you do your own thing. You shine when it comes to helping others and have many friends.
4. VANILLA CAKE WITH CHOCOLATE ICING -- Fun-loving, sassy, humorous, not very grounded in life; very indecisive and lacking motivation. Everyone enjoys being around you, but you are a practical joker. Others should be cautious in making you mad. However, you are a friend for life.
5. STRAWBERRY SHORTCAKE -- Romantic, warm, loving. You care about other people, can be counted on in a pinch and expect the same in return. Intuitively keen. You can be very emotional at times but a true person in every way. You like to do things for yourself and help others learn about themselves.
6. CHOCOLATE CAKE WITH CHOCOLATE ICING -- Sexy; always ready to give and receive. Very creative, adventurous, ambitious, and passionate. You can appear to have a cold exterior but are warm on the inside. Not afraid to take chances. Will not settle for anything average in life. Love to laugh.
7. ICE CREAM -- You like sports, whether it be baseball, football,basketball , or soccer. If you could, you would like to participate, but you enjoy watching sports. You don't like to give up the remote control. You tend to be self-centered and high maintenance.
8. CARROT CAKE -- You are a very fun loving person, who likes to laugh. You are fun to be with. People like to hang out with you. You are a very warm hearted person and a little quirky at times. You have many loyal friends. You were meant to lead and teach others. A wonderful role model.
Mine was #Brownies
No cheating.
If all of the eight desserts listed below were sitting in front of you, which would you choose (sorry, you can only pick one!) Trust me... this is very accurate.
Pick your dessert, and then look to see what psychiatrists think about you.
REMEMBER - No Cheating. Make your choice before you check the meaning.
After taking this dessert personality test, share this with others, but when you do, be sure to put your choice of dessert in the subject box above.
Here are your choices:
1. Angel Food Cake
2. Brownies
3. Lemon Meringue Pie
4. Vanilla Cake With Chocolate Icing
5. Strawberry Short Cake
6. Chocolate Cake With Chocolate Icing
7. Ice Cream
8. Carrot Cake
No, you can't change your mind once you scroll down, so think carefully about what your choice will be.
OK - Now that you've made your choice, this is what the researchers say about you.. SCROLL DOWN---No Cheating
1. ANGEL FOOD CAKE -- Sweet, loving, cuddly. You love all warm and fuzzy items. A little nutty at times. Sometimes you need an ice cream cone at the end of the day. Others perceive you as being childlike and immature at times.
2. BROWNIES -- You are adventurous, love new ideas, and are a champion of underdogs and a slayer of dragons. When tempers flare up you whip out your saber. You are always the oddball with a unique sense of humor and direction. You tend to be very loyal.
3. LEMON MERINGUE -- Smooth, sexy, & articulate with your hands, you are an excellent caregiver and a good teacher. But don't try to walk and chew gum at the same time. A bit of a diva at times, you set your own style because you do your own thing. You shine when it comes to helping others and have many friends.
4. VANILLA CAKE WITH CHOCOLATE ICING -- Fun-loving, sassy, humorous, not very grounded in life; very indecisive and lacking motivation. Everyone enjoys being around you, but you are a practical joker. Others should be cautious in making you mad. However, you are a friend for life.
5. STRAWBERRY SHORTCAKE -- Romantic, warm, loving. You care about other people, can be counted on in a pinch and expect the same in return. Intuitively keen. You can be very emotional at times but a true person in every way. You like to do things for yourself and help others learn about themselves.
6. CHOCOLATE CAKE WITH CHOCOLATE ICING -- Sexy; always ready to give and receive. Very creative, adventurous, ambitious, and passionate. You can appear to have a cold exterior but are warm on the inside. Not afraid to take chances. Will not settle for anything average in life. Love to laugh.
7. ICE CREAM -- You like sports, whether it be baseball, football,basketball , or soccer. If you could, you would like to participate, but you enjoy watching sports. You don't like to give up the remote control. You tend to be self-centered and high maintenance.
8. CARROT CAKE -- You are a very fun loving person, who likes to laugh. You are fun to be with. People like to hang out with you. You are a very warm hearted person and a little quirky at times. You have many loyal friends. You were meant to lead and teach others. A wonderful role model.
Mine was #Brownies
Subscribe to:
Posts (Atom)